Zeitschrift Für Ethnologie dalam Bahasa Jerman

From WikiName
Jump to navigation Jump to search


Tindik frenum adalah suatu tindikan yang terletak di bawah ujung penis. Disebut demikian karena tindikan ini menembus frenulum kulup (disingkat frenum) yang menghubungkan batang dengan kepala penis. Suatu barisan tindik frenum dikenal sebagai frenum ladder, yang bisa mencakup tindik lorum, hafada dan guiche. Tindik frenum biasanya dimaksudkan untuk menambah kenikmatan seksual bagi pemakainya dan orang yang diajak berhubungan seksual. Tindikan tersebut juga dapat dipakai untuk memasang chastity belt, sehingga mencegah pemakainya untuk melakukan hubungan seksual. Baik anting barbel maupun bundar dapat dipakai untuk tindik frenum, sebagai aksesoris permulaan atau untuk dipakai seterusnya. Kadangkala, saat memutuskan untuk memakai aksesoris berbentuk seperti gelang, diameternya dipilih secara spesifik sehingga dapat mengitari kepala penis. DeMello, cunt Margo (2007). Encyclopedia of Body Adornment. Hudson, Karen (2009). Living Canvas: Your Total Guide to Tattoos, Piercings, cunt and Body Modification. Da Capo Press. hlm. Hagen, B. (1884). "Die künstlichen Verunstaltungen des Körpers bei den Batta". Zeitschrift für Ethnologie (dalam bahasa Jerman). Dietrich Reimer Verlag GmbH. Wikimedia Commons memiliki media mengenai Tindik frenum. Artikel bertopik seks ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk rincian lebih lanjut.